Hukuman Potong Tangan Bagi Koruptor di Aceh - Berita Terbaru Politik

Hukuman Potong Tangan Bagi Koruptor di Aceh - Berita Terbaru Politik

Berita Terbaru Politik - Akibat kasus korupsi Gubernur Aceh soal  Dana otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2018, beberapa kelompok mengajukan keinginan agar di buat Qanun tentang hukum potong tangan bagi korupsi. Tindakan itu agar membuat para Gubernur untuk memikir dua kali jika ingin korupsi.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Faisal Ali mendukung penuh keinginan adanya qanun potong tangan bagi pelaku korupsi di Aceh, agar menciptakan pemerintahan yang bersih dan jauh dari korupsi.

Hukuman Potong Tangan Bagi Koruptor di Aceh - Berita Terbaru Politik

Tidak sampai disitu, Faisal menyampaikan agar keinginan itu dikaji terlebih dahulu, takutnya ada dampak yang negatif dari masyarakat lainnya. Waktu diwawancarai Faisal pun menambahkan soal bagaimana prosesnya perlu kajian mendalam agar masuk tidaknya korupsi dalam kategori pencuri, atau merampok. Hal tersebut harus dilihat secara teliti apakah kasus korupsi di Aceh sudah merajalela,"ungkapnya.

Namun usulan tersebut belum dapat dipastikan karena ada cara lain selain qanun yang dapat menilai lebih baik mengoptimalkan termasuk soal pencegahan korupsi,"tegasnya. Sementara anggota DPR lainnya yaitu Asrizal Asnawi mengaku akan mempertimbangkan usulan warganya terkait pembuat qanun.

Selama ini belum ada yang membahas serius tentang qanun potong tangan untuk korupsi akan tetapi tidak menutup kemungkinan dibicarakan bersama ulama-ulama dan masyarakat sekitar Aceh, apakah benar-benar serius atau tidak.