Responsive Ads Here

Kamis, 04 Oktober 2018

Hampir Satu Tahun Seorang Turis Tertahan Di Bandara Kuala Lumpur- Berita Internasional

Hampir Satu Tahun Seorang Turis Tertahan Di Bandara Kuala Lumpur- Berita Internasional

berita-luar-negeri

Berita Internasional- Hassan al-Kantor, laki-laki Suriah yang tertahan dibandara udara Internasional di Kuala Lumpur, Malaysia selama hampir tujuh bulan sudah dipindahkan dan sekarang berada di tahanan polisi. 

Mustafar Ali selaku Kepala Imigrasi Malaysia mengatakan"Para penumpang yang berada di area boarding mestinya langsung masuk ke pesawat, tapi ia tidak melakukan hal yang semestinya dilakukan," tegasnya. 

Ali menambahkan bahwasannya al-Kantor akan di serahkan ke bagian imigrasi seelah selesai menjalani interogasi polisi. Pihak nya akan menjalin kontak dengan kedutaan Suriah terkait proses deportasi al-kantor. 

Selama ini tidak ada keterangan mengapa baru sekarang al-kantor dipindahkan dari bahan dan diserahkan ke polisi. Belum diketahui pula di mana persisnya ia ditahan. 

Cara untuk menghubungi al-Kantor melalui pesan Whatsapp belum mendapatkan jawaban. Ia meninggalkan Suriah untuk menghindari wjib militer dan ketika perang saudara pecah di negara tersebut menolak untuk pulang. 

Sebelum itu ia mencoba untuk mendapatkan suaka di negara ketiga. Al-Kantor bekerja di bidang asuransi di Uni Emirat Arab ketika perang pecah di Suriah pada 2011. 

Hampir Satu Tahun Seorang Turis Tertahan Di Bandara Kuala Lumpur- Berita Internasional

Ia tak bisa memperpanjang paspor karena ia tidak menyelesaikan wajib militer di Suriah. Ia menolak kembali ke Suriah karena khawatir akan ditangkap atau dipaksa masuk ke dinas militer. 


Situasi inilah yang memuat ia menjadi bertahan secara ilegal di Uni Emirat Arab. Pada 2016 ia ditahan. Saat tahun 2017 ia berhasil mendapatkan paspor baru namun ia deportasi ke Malaysia, satu dari sedikit negara yang membolehkan warga Suriah masuk dengan visa kedatangan. 



Saat memasuki Malaysia ia mendapatkan visa turis selama tiga bulan. Disaat visa habis ia mencoba terbang ke Turki namun tak dibolehkan boarding. Ia terbang ke Kamboja namun dikirim balik dan sejak dari itu ia menetap di area kedatangan, dengan ketergantungan diri dari sumbangan makanan staf bandara. 

Ia sangat akfti didalam media sosial sehingga mengabadikan momen dan menggambar dirinya dalam situasi ketidakpastian hukum. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar